Rosemarie Daher & Waldemar Kowalski. Selama ini, sebagai orang yang sering bepergian, aku sebenarnya sangat beruntung karena selalu bertemu dan dipertemukan dengan orang-orang yang sangat baik yang bisa menerimaku untuk 'menitipkan' diri. Mungkin kita bertemu 5 tahun yang lalu saat aku punya kehidupan di Bandung. Sekali lagi, sebagai orang desa, aku tidak pernah berharap bisa begitu dekat dengan mereka. Mereka datang dari jauh di berbagai belahan dunia. Tapi mereka benar-benar orang baik, tidak hanya untukku, tapi untuk semua orang. Mereka, keduanya adalah profesor. Dengan segudang pengalaman, mereka tidak pernah kehabisan cerita untuk dibagikan kepada orang-orang..
Lebih menarik lagi, Nenek Rose benar-benar seorang seniman. Dia hebat dalam bermain piano dan melukis ! Ini di ruang kerjanya, tempat aku 'ngoprek' barang-barang melukisnya hehe
Apapun yang ada di tempat mereka sangat berbeda dengan apa yang ada di tempatku tinggal. Bahasa, kebiasaan, bahkan makanan. Banyak hal baru yang kutemukan disini. Seperti pagi ini, nek Rose membuatkanku sarapan Oatmeals khas Irlandia.
Salah satu favoritku di rumah adalah piano ini. Menghadap langsung ke Jendela utama.. Aku bermain bersama suara-suara burung yang bertamu..
Mengunjungi mereka dua hari lalu sebelum mereka pergi mengajar ke Jakarta, aku selalu merasa kembali ke masa kecilku.. Entahlah.. Mereka memperlakukanku hampir sama seperti Ma Nini atau Amah dulu.. Mereka selalu punya hal-hal baik untuk ditawarkan (selain kue, permen dan uang jajan, hehe), aku suka jalan-jalan melihat sekeliling bersama mereka dan anjing-anjing kalau sore hari, berlama-lama mendengarkan cerita panjang mereka..
Bailey, anjing paling meresahkan dari tiga anjing yang ada di rumah haha. Meskipun badannya paling kecil, Bailey adalah yang paling tua. Makanya Juno sering timuru kalau perhatian jatuh pada Bailey. Kalau Gypsy mah si ganteng kalem, dia mah selalu mandiri.
Nek Rose denganku sama-sama menyukai tanaman-tanaman dan bunga-bunga. Dia menyuruhku mengambil beberapa yang tidak ada di tempatku tinggal. Aku mengambil Mint, Lavender, Nasturium dan Sirih merah.
Nek Rose dan Kakek Wally begitu relijius dan memandang tinggi do'a-do'a. Ini seperti Ma Nini yang dulu mengajarkanku mengaji.
Rangkaian Bunga indah ini dibuat oleh Bu Titik Badudu dan sampai ke rumah hari ini. Bu Titik selalu membuat yang seperti ini setiap dua minggu sekali ke gereja.
Aku sebenarnya berencana tinggal agak lama. Tapi masih ada pekerjaan menanti huhuu.. Jadi sore ini aku pulang. Sebelum pulang Nek Rose membekaliku dengan kue-kue, teh kombucha, dan buku-buku baru. Sebagai 'bekal' di jalan katanya..
Aku mengejar kereta dengan tiket go show di stasiun Bandung, tapi ternyata tiket habis. Aku banting setir ke terminal cicaheum, dengan injury time aku dapat bis terakhir setelah maghrib. Hampir pula aku terlunta xixixi
Dua hari melarikan diri. Terima kasih telah mengizinkanku tinggal, terima kasih telah sering membantuku.. Maaf aku selalu merepotkan kalian berdua setiap kesini.. Nek Rose & Kakek Wally.. Tetap sehat dan terus menyebarkan kegembiraan kepada orang-orang di sekitar seperti biasa.. aku akan datang lagi nanti saat liburan. Biar lama hehe
0 comments:
Posting Komentar