Minggu, 11 Juni 2023

Daily God's offer #6 : Empezar a Sonar

Jumat, 9 Juni 2023. 'Memasang mata'. Kerjaan begini buatku agak tidak cocok sebenarnya karena mesti memperlihatkan persona yang tegas-galak. Sebenarnya jika yang diawasi dapat adil memposisikan diri, suatu saat seharusnya tugas seperti ini tidak diperlukan lagi. Tapi yah.. Perlu waktu untuk dapat mencapai kondisi itu. Buatku yang suka berdiam, tugas seperti ini tidak masalah. Aku bisa menggunakannya buat menulis dan membaca sedikit. Dan aku selalu senang mendapat potongan-potongan kalimat atau paragraf yang menarik dari buku yang kubaca. Yang kubaca kali ini buku berjudul "To Walk The Sky Path" karya Phyllis Reynolds Naylor terbitan A Dell Yearling Book. Buku novel dalam bahasa inggris yang memang terbit di Amerika. Ini buku pemberian Nek Rose.

Tidak banyak yang dilakukan hari ini. Meski intensitas kegiatan sudah agak berkurang, tapi masih ada beberapa yang harus diselesaikan. Aku menulis beberapa kalimat untuk keperluan lirik musik untuk tanggal 27 Juni, mentok karena kurang referensi.

Sore hari, Jojo mengabariku bahwa ada satu dari tiga alternatif ilustrasi coverku ada yang disetujui pimpinan redaksinya. Jadi kalau tidak ada halangan gambarku akan ada di cover novel Jojo yang terbaru.. Aku tiba-tiba senang hari itu.. Di ranah per-seni rupaan Tasik aku tidak pernah mendapat tawaran untuk ilustrasi-ilustrasi seperti ini.. Hehe gambarku memang tidak terlalu bagus sih compare dengan pelukis manapun di Tasik.. Selain nambah portofolio, secara pribadi aku senang ada bagian karyaku yang dikontribusikan ke karya sahabatku.. Aku tidak sabar melihatnya dalam bentuk buku dan segera ingin membaca novelnya Agustus mendatang..

Sabtu, 10 Juni 2023. Hari kedua untukku bertugas. Tidak banyak yang berubah dari segi aktivitas. Hal menyenangkan hari ini aku diberi kopi dari Bu Utari yang dibagi bersama Pa Andri hehe.

Menuju siang, aku pergi takziah ke rumah Mang Ade Parjan bersama beberapa rekan kerja. Istri mang Ade berpulang hari jumat kemarin. Bagi orang-orang yang punya waktu di tempatku bekerja barangkali pasti kenal dengan Mang Ade. Jika setiap hari kita mendapati lingkungan yang bersih di tempat ini, itu tidak lain mang Ade yang melakukannya.

Sosok mang Ade yang tidak banyak bicara. Selama berdampingan bekerja denganku, aku tidak pernah mendengarnya protes soal apapun disini. Mang Ade buatku sangat bersahaja. Pekerja keras dan orang paling ikhlas di tempat ini. Rumahnya yang jauh dari tempat bekerja beliau tempuh dengan berjalan kaki. Beliau selalu enggan ditawari tumpangan oleh siapapun meskipun satu arah jalan pulang. Tapi hari kemarin semua orang terenyuh karena mendengar tangis dan melihat air matanya saat kehilangan istri yang dicintainya.

Malam hari, disela-sela membuat lirik untuk lagu di satu dekade harian Garut, aku ditelpon si adik bungsu Cep Leo. Menyambungkannya ke Pa Joshua. Kami ngobrol lama karena sudah lama juga tidak bertemu. Keluarga yang dulu 'menangani-ku' dan sekarang menangani adikku ini sedang berada di kampung halamannya. Tapi syukur semuanya terlihat baik dan sehat.

Minggu, 11 Juni 2023. Bi Lia mengantarkanku goreng sukun ke saung tempat aku melamun di belakang. Energi yang dibutuhkan untukku yang mulai lagi menyusun lagu dari lirik yang dibuat kemarin malam.

Setengah delapan pagi aku mengantar Ijal ke Pa Asep untuk membawa Kendang ke Cilenga. Mereka latihan untuk perpisahan di SMP Cilenga. Kedua kalinya aku kesini dengan tahun kemarin, dan aku selalu senang melihat pemakaman luas di pinggir sekolah ini. Bersih dan terbuka.. Kedamaian bagi mereka yang sudah tidak memiliki kata fana.

Seperti yang dikatakan Kakek Wally terakhir aku bertemu. Hari minggu adalah libur yang hanya sekedar teori. Termasuk buatku hari ini. Mau tidak mau aku harus menyelesaikan tugas-tugas 'berkas' yang sama sekali bukan gaya-ku. Aku tidak cocok dengan kerjaan begini sebenarnya. Tapi apa daya, untuk keleluasaan kegiatanku yang akan beruntun minggu ini, semua mesti kuselesaikan hari ini.

Adikku sudah kembali ke Bandung sepulangnya dari Malaysia dan pulang sebentar ke Tasik. Dia sudah berkumpul lagi dengan teman-temannya. Dia akan melaksanakan KKN bulan Juli depan. Nah tinggal aku yang mikirin 'bekal'-nya sekarang huhuuu

11 Juni. Ini hari ulang tahun kakak perempuanku. Dulu kita suka punya waktu bersama menghabiskannya. Seperti di foto ini dari tahun 2013 kalau tidak salah. Jalan di sekitaran ITB begini sudah cukup menyenangkan buatku.



Selesai mengerjakan 'tugas berkas' aku dan Wawan menyusun melodi untuk lagu tanggal 27 nanti. Mungkin belum semuanya tapi minimal hari ini sudah 40% terdengar bentuknya.. Menuju sore kami menyerah haha. Kepalaku dan Wawan sudah terlalu lelah mencari 'suara'.. Akhirnya Wawan pulang sebelum maghrib.

Aku mesti beres-beres dan nyapu dulu. Jajan minuman berenergi ke depan tempat kerja. Aku selalu sedih melewati gerbang utama. Pohon-pohon besar ini ditebang kerindangannya sejak 'kepemimpinan baru' dan aku tidak tahu alasannya.. Aku yakin pohon-pohon ini akan pundung dan tidak akan tumbuh lagi sirung. Padahal di daerah 'belakang' sampai harus mengangkut tanaman-tanamanku dari saung hanya sekedar supaya terasa lebih asri dan nyaman. menyedihkan.

0 comments:

Posting Komentar