Jumat, 07 Juni 2024

Live another day : Find another reason to stay

Suatu hari pada minggu ini, aku berangkat ‘berkegiatan’ berjalan kaki melewati jalanan gang di perkampungan. Lalu bertemu dengan seorang bapak-bapak yang memikul bambu. Pagi buta, mataku sudah mengirimkan kalimat ke dalam kepala. Ditengah maraknya retail-retail minuman ‘gaya’ masa sekarang, aku bertanya-tanya adakah hari ini orang-orang yang masih membeli dan meminum lahang ?

Berada pada zaman yang penuh dengan ‘percepatan’, banyak orang bisa mendapat hal-hal dari yang tidak ‘kelihatan’ (dengan cara ‘bersih’, bahkan ‘paling kotor’). Tapi kukira hari-hari jadi berlalu dengan terburu-buru, tidak sadar atau bahkan kita terpaksa sampai kehilangan-menghilangkan makna waktu. Aku, tidak mau sampai punya kehidupan yang ‘semiskin itu’.

Hidup dengan memiliki usia yang merasakan ‘lampau’ dan ‘kini’ memang sangat menolong generasiku menyesuaikan diri. Tapi kadang aku penasaran dengan cerita-cerita bagaimana orang-orang dari ‘masa lalu 'bertahan' dan memperjuangkan dirinya mengimbangi waktu yang sepertinya tiba-tiba ‘melampaui’ mereka.

Hari ini, mata lebih sering melihat yang ‘tidak nyata’. Telinga lebih sering mendengar suara yang 'tidak jelas darimana asalnya'. Kukira, kini banyak dari kita juga yang sudah mulai kehilangan ‘rasa’.

Orang-orang dari ‘masa lampau’ itu kadang bisa mengatasi masalah besar hari ini dengan lebih sederhana. Yang generasi hari ini sering menyebutnya dengan ‘sulit’ atau bahkan ‘sudah tidak berguna’.

Barangkali kita dapat menemukan kearifan yang pernah kita lewatkan.. Jadi, tidak ada salahnya untuk sesekali ‘kembali’..

-


Juni 1, 2024. Akhir pekan yang sangat biasa. Seharusnya hari ini aku pergi ke rumah Oma Rosemarie untuk membawa donasi buku-buku untuk kugunakan di sekolah. Ini sudah kedua kalinya (yang pertama di tahun lalu). Tapi urung karena Oma bilang mesti disortir dulu. Yah.. Aku tidak punya pilihan selain menunggu. Aku akan membawanya minggu depan. Jadi nanti anak-anak di sekolah dapat membaca beberapa buku-baru lagi. (keur nu sok maca).


Juni 2, 2024. Hari ini aku sudah merencanakan untuk ngurusi tanaman-tanamanku. Pertama di saung dulu, aku menanam potongan anak-anak Lily Paris dan Sansivera. Tidak lama dari itu hujan turun. Ini sudah lama sejak terakhir hujan, cuaca juga panas dua minggu ini.

Hari ini Dede Rifqi anaknya Wa Dadah menikah di Jakarta. Sebagian teman-teman di kampung pergi menghadiri undangan. Aku tidak ke sana karena kebetulan sedang ada yang dikerjakan.

Kamboja yang kupindah-tanamkan dari saung ke taman belakang sudah beberapa kali berbunga. Kali ini aku temukan dengan kelopak yang berjumlah enam. Ini jarang sekali ditemukan. Karena biasanya bunga kamboja mekar dengan kelopak berjumlah lima. Menurut mitos, bunga kamboja yang berkelopak enam begini katanya bisa (atau pertanda) membawa keberuntungan haha. Yah.. Lepas dari semua itu yang penting mereka bisa tumbuh lebih rindang. Memberikan warna ke tempat yang sejak dua tahun kepergian alm. Bapa berwarna abu-abu.

Juni 3, 2024. Jeda. Aku menggunakannya untuk menulis tentang 40 hari Yudhistira 11 mei lalu. Ini keterlaluan memang. Tapi aku baru memiliki waktu yang benar-benar senggang seharian. Sebagai amatiran, Aku butuh waktu lama untuk hanya menulis seperti ini saja. Selain itu karena aku mesti mengingat-kembali pada hari itu juga. Tulisannya bisa dibaca di link dibawah :

40 Hari Yudhistira : Datang-pulang untuk ‘Ayahku’ yang lain

Juni 4, 2024. Aku terlibat dalam Garapan film documenter terbarunya teh Erni Agustin Rahayu yang baru tentang Calung Renteng Tarawangsa. Tapi bulan Mei-Juni ini kebetulan agak padat untukku. Akhirnya aku memutuskan untuk ‘mundur’ dalam tim produksi. Memang sayang sekali tapi aku juga tidak mau jadi hambatan dalam proses pembuatan filmnya karena mesti menunggu jadwalku senggang yang tidak tahu kapan. Syukurlah Elang Andrean-salah satu koleksi actor teh Erni bisa menghandel scene yang jadi bagianku. Teh Erni mengatakan padaku untuk tetap ikut andil dalam film ini, jadi nanti aku akan bersama tim credit music pada tim pasca produksi. Yah.. Aku belum tahu aku bisa melakukannya atau tidak, aku sudah lama tidak memegang tarawangsa, tapi semoga bisa kulakukan.

 

Masih ada sisa waktu malam. Aku sebenarnya lebih ingin bernyanyi, yah lagu apa saja sih. Tapi ternyata tidak ada lagu yang cocok. Akhirnya aku jadi ‘ngoprek keyboard, dan sudah lama juga aku tidak main. Lalu barulah timbul mood, memilih sedikit intro lagu Another Day dari Dream Theater yang dikenalkan si Iyan mungkin sepuluh tahun lalu.

Juni 5, 2024. Sekolah sedang sibuk-sibuknya karena menjelang ujian akhir semester. Teh Ii Iryani, guru Pelajaran agama ku dulu saat SMA membawa bahan-bahan untuk membuat rujak ke perpustakaan.Aku bukan tipe penyuka makanan pedas seperti bumbu rujak salah satunya. Untuk memperbaiki mood, Aku mengambil satu apel nya saja lalu kembali ke ruanganku. Aku jarang ‘bergaul’ ke selain ruanganku sebenarnya. Hanya untuk menghindari obrolan tidak perlu. Karena kalau aku sudah bicara kadang aku melewati batasnya, lalu akan merasa dosa setelahnya. Jadi lebih baik sekalian tidak melakukannya.

Juni 6, 2024. T-shirt ini pemberian dari Aeni Nurazizah. Santriah penulis dari pesantren Raudlatu Thalibin - Rembang, pesantrennya Gus Mus, kami bertemu saat dulu aku mengunjungi Rembang yang jadi salah satu tempat Safari Sastra Yudhistira. Bukan tanpa alasan aku memakainya, ini hari terakhir intensif di tempatku berkegiatan, karena aku yakin hari ini akan sibuk. Jadi aku selalu memakainya saat keadaan begini. Dan benar saja, pagi-pagi aku sudah disuguhi 'pertengkaran' di kantor, lalu tipe penyebab pertengkarannya adalah tipe yang paling kubenci - gara-gara uang. Lalu tiba-tiba jadi ikut beres-beres bantu tim panitia karena ‘kurang tenaga’, aku juga mengerjakan beberapa berkas administrasi dan mengurusi administrasi ‘lain’ yang memuakkan. Kerjaan model begini tidak cocok untukku. Padahal ini bukan apa-apa dibanding semalaman suntuk menuliskan cerita tentang Yudhistira dua hari sebelumnya. Tapi yah.. Yang penting semuanya selesai dikerjakan hari ini.

Hari ini ibuku kontrol rawat jalan ke rumah sakit. Ini dilakukan setiap bulan, alhamdulillah hasil cek kali ini aman, kesehatan ibu relatif baik. Hanya bulan depan katanya mesti cek lab. Sudah berbulan-bulan ini jika ibuku control begini diantar si Bapa (dulu aku yang biasa mengantar), jadi aku bisa melakukan kerjaanku yang lainnya. Selain itu ini juga memberikan mereka waktu buat jalan-jalan berdua.

Juni 7, 2024. Keluarga dari Cianjur pulang ke Tasik. Aku senang kalau mereka datang. Selain bisa ketemu, aku senang Uwa yang tinggal sendiri ada teman mengobrol.. Apalagi Bibi yang satu ini memang 'rame' kalau sudah bicara. Aku sebenarnya datang untuk mengantarkan obat dan bilang ke Uwa aku akan berangkat ke Bandung lagi besoknya, tapi akhirnya jadi menemani mereka makan malam. Kami banyak mengobrol setelahnya. Tentang yang lalu, dan sekarang.

Ceu Hilma membawakanku oleh-oleh. Salah satu hal menyenangkan Ketika punya yang sama-sama suka buku di keluarga adalah aku bisa ‘mulungin’ buku-buku yang sudah dia jarang baca.

Alokasi ‘dana pribadi’-ku buat beli buku sebenernya hampir tidak ada. Paling kalau ngebet banget pengen beli, barulah beli. Itupun dengan menggantikan 'hal' lain yang mesti dipenuhi mwehehe. Dan dengan beginilah salah satu caranya koleksi buku-bukuku bisa bertambah. Aku juga bukan orang yang sebagaimana suka membaca buku. Aku melakukannya ketika punya jeda waktu senggang, waktu menunggu, atau kadang saat diperjalanan saja. Tapi sebenarnya memang membaca buku harus punya jadwal serius sih hehe.. Minimal pengetahuanku bertambah, meski maunya sih lanjut sekolah haha. Tapi yah.. Dengan kepajeulitan hidupku sekarang sementara begini saja dulu..

-

Minggu pertama di bulan Juni.

 

لَقَدْ كَانَ فِى قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌۭ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَـٰبِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًۭا يُفْتَرَىٰ وَلَـٰكِن تَصْدِيقَ ٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَىْءٍۢ وَهُدًۭى وَرَحْمَةًۭ لِّقَوْمٍۢ يُؤْمِنُونَ ١١١

 

“In their stories there is truly a lesson for people of reason. This message cannot be a fabrication, rather ˹it is˺ a confirmation of previous revelation, a detailed explanation of all things, a guide, and a mercy for people of faith.”

-Yusuf : 111

 

“Remember the days of old, consider the years of all generations. Ask your father, and he will inform you, Your elders, and they will tell you.

-Deutronomy 32 : 7

 

 


0 comments:

Posting Komentar