Juni menandai bulan terakhir musim semi di belahan bumi utara dan bulan terakhir musim gugur di belahan bumi selatan serta Antarktika, yang ditandai dengan Solstice Juni. Di tempatku ? Malah kemarau panjang dengan suhu yang panas hehe. Tapi hujan beberapa kali turun. Yah.. Daripada soal itu, aku lebih menyukai tentang sudah mulai menurunnya intensitas aktivitasku sih. Yang berarti aku sudah bisa melakukan hal yang kuinginkan, bepergian, melukis, bernyanyi misalnya. Yah.. Kita lihat nanti saja.
Juni 24, 2024. Pagi-pagi aku sudah dikirimi bunga-bunga oleh Fahrezi dan Aden. Fahrezi tahu aku suka dengan bunga-bungaan. Jadi kalau dia sedang ‘punya’ atau menemukannya dia sering mengantarkannya padaku.. Aku tidak punya vas, jadi kusimpan dalam keler.
Hari ini kerjaan ‘normal’-ku selesai. Ini melegakan. Karena sebenarnya ini lebih menguras tenaga dan pikiranku daripada kerjaan lain yang biasa kulakukan. Aku banyak mengeluh tentang ini sih.. Kerjaan yang membuatku ‘diserang’ sana-sini. Tapi Syukur masih bisa kuselesaikan meskipun banyak kekurangan yang mesti diperbaiki.
Menemui Om Haris. Sahabatnya si Bapa sewaktu kuliah yang
ngoceh terus gara-gara sulit menemuiku saat haol pesantren hehe. Lha iya kan
aku juga ketemu dengan teman-temanku kalau sedang begini.. Tapi akhirnya kita
ketemu di rumah Om Dedi, nyelang sebentar sebelum rapat. Aku memang cukup akrab
dengan beberapa teman bapak, yah salah satunya Om Haris ini. Dulu Om Haris
pernah sampai menghadiri salah satu agenda acara Safari Sastra dengan
Yudhistira-ku yang pertama bersama anaknya Ivan Kelana.
Kami berfoto dulu sebelum aku pulang.
Juni 27, 2024. Kerjaan tahunan dengan Blackmock production yang dilead oleh Pa Rais selesai di hari ini. Setiap tahun klien kami bertambah, dan yang tahun ini kukira lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selesai semua, Pa Rais mengajak tim untuk makan bersama. Kami memilih ramen ! Semoga tahun depan kami masih dipaparin rizki yang lebih banyak !
Aku memulai menggarap musikalisasi puisi berjudul Cipasung karya Acep Zamzam Noor. Setelah lama berhenti membuat lagu aku merasa agak kesulitan membuat hal seperti ini lagi. Pasti akan ada perbaikan disana-sini, tapi minimal bentuknya sudah mulai 'kelihatan'.
Juni 28, 2024. 'Kunjungan' dari 'keluarga lain'. Ngke ieu mah dicaritakeuna hehe. Tapi gara-gara begadang menggarap musik semalam sebelumnya aku malah ngahadir haha.
Ketemu Syifa. Teman lamaku, sekarang sedang hamil dan menuju lahiran.
Selesai dari Rengrang aku mengejar ke pernikahan saudaraku yang menikah dengan teman kerjaku. Acara pernikahan selesai pukul dua siang, dan aku berangkat pukul setengah satu dari Rengrang. Aku mengendarai motor dengan gila karena khawatir tidak kekejar pada acara. Tapi alhamdulillah masih sempat,
Ketemu Pa Jengot (Begitulah di rumah kami memanggilnya, tapi sekarang tanpa jengot haha) , teman ‘kenakalan’ si Bapa di acara pernikahan karena masih kolega. Pa Jengot sekarang tinggal di Bogor, jadi kami jarang bertemu, paling kalau lebaran saja, itupun kalau pulang. Katanya, Pa Jengot ini suka mengasuhku ketika aku kecil. Syukur ketemu dengan sehat, meski sudah keliatan aki-aki haha.
(Di Bandung) Sejak menjadi-sebagai Duta Baca Jawa Barat, Adikku hampir tiap akhir pekan maen ke hotel. Dala foto itu dia sedang bersama Sabrina Woro, istrinya Belva CEO ruangguru.
Pulang dari acara pernikahan aku beres-beres ruangan, karena berantakan sisa kerjaan hari terakhir. Selain itu tanaman-tanamanku di sana juga belum di siram. Aku melakukannya sampai hampir petang. Tapi dengan begini sekarang aku bisa meninggalkannya untuk ngencar lagi hehe.
Lagi, ada burung yang masuk dan terjebak di ruanganku. Aku mesti menangkapnya karena mesti yakin dia tidak terjebak, bisi mati di dalam.
Juni 30, 2024. Minggu, hujan pagi. Pamalesan. Beginilah kerjaan si Kuyang dan si Ibu.
Siangnya aku membeli French-press sama si a Izoel. Beginilah kalau om-om belanja haha. Aduh huisku sudah mulai kelihatan.
Sedang di Seberang pulau Batam sana, Cucu si Ibu dan si Bapa mengikuti lomba mewarnai untuk pertama kalinya. Ngausah mikirin menang Suhay, yang penting senaaang. Karena kalau dibiasakan mendapat kemenangan nanti seperti bibi nya si Imoy yang dulu suka setress kalau tidak juara haha.
0 comments:
Posting Komentar