Minggu, 07 Juli 2024

Sleepless July first week


Aku tidak melihat tanda-tanda apapun pada waktu ini. Ini seharusnya menenangkan. Bahwa tidak ada yang mesti dihadapi. Tapi aku memang tidak biasa berdiam diri. Aku senang membuat sesuatu, meski aku jadi kerepotan gara-gara itu. Tapi dengan catatan : aku yang memilih untuk memulainya, lalu aku menyukainya, dan itu akan kuselesaikan. Seperti minggu ini yang membuatku banyak begadang dan merasa dikejar hal yang tidak kelihatan. Dalam waktu yang bisa kugunakan 'bebas', perasaan gelisah seperti ini membuatku bergairah untuk dapat kutemukan muaranya.


Juli 1, 2024. Bunga-bunga dari Fahrezi sudah gugur sebagian kubuang, aku pilah yang masih segar hingga tersisa satu vas. Menyalakan dupa melati dari Cep Thoriq, lalu membuat kopi hitam pahit. Akhirnya aku bisa kembali menikmati pagi hari dengan 'rasa saung' yang sudah diidamkan sejak bulan lalu.

Aku menulis highlight-highlight minggu terakhir bulan juni sampai sekitar pukul sembilan pagi. Tidak lama Lutfi mengirimkanku pesan punya beberapa Sansivera yang tidak terurus. Tentu aku memintanya, biar kutanam di saung ujarku. Aku mengambilnya ke rumah Cep Najmi. Sansivera ini benar-benar manjur membuat udara segar setiap pagi. Apalagi di saung dan kamarku yang penuh debu. Jadi, mereka ini salah satu tanaman favoritku.


Kembali ke saung, tempatku menulis sudah dipenuhi geng bapa-bapa. Ini sebenarnya jarang terjadi. Mang Cucu biasanya menerima tamunya di saung sebelahku yang memang parantina. Kali ini yang datang adalah Pa Barli, seniman lukis dan pahat asal Salopa. Jadi mereka memang berteman sejak lama saat era ke-seni rupa-an Tasik sedang bagus-bagusnya. Aku tidak mengenalinya, jadi tidak ikut nimrung, membiarkan mereka saling mengobrol karena sudah lama. Tidak boleh ada lagi minuman beralkohol diantara mereka, jadi aku menyuguhinya dengan cola haha.


Sore hari mendapat kabar duka dari Jerman, Hans-Jorg Waskowski yang akrab dipanggil Pa Wasko telah berpulang. Pa Wasko ini adalah seniman lukis dari daerah Gera-Jerman. Aku sempat mendapat workshop penggunaan cat air darinya pada tahun 2017, saat aku belum belajar bahasa Jerman, memang sayang sekali, tapi saat itu beliau ditemani koleganya yang bisa berbahasa inggris jadi dia membantunya. Itu sudah lama sekali..

Malam. Aku pergi lagi ke rumah a Izoel untuk melanjutkan proses rekaman garapan musikalisasi puisiku yang baru. Memang sangat berbeda sekali dengan rekaman yang biasa dan sederhana kulakukan.


Rekaman yang dikerjakan a Izoel ini jauh lebih kompleks. Aku sebenarnya meminta a Izoel untuk membuatkan guide-nya saja, biar nanti aku yang ngefill vokal dan biolanya di saung jika diperlukan. Yah.. Aku tidak sabar menunggu hasilnya. Aku pulang ke saung pukul dua pagi, lalu beristirahat.

Juli 3, 2024. Guide kasar lagu yang dibuat a Izoel sudah selesai. Aku ngefill vocal seharian. Ini membuatku pusing. Sebabnya, pertama aku bukan penyanyi, lalu gaya nyanyiku yang ngaheos yang boros renghap. Sempat mengambil jeda beberapa kali, akhirnya selesai saat menuju petang.


Aku mandi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Tapi teu jadi seger. Bu Yani Yulia, guru kimia-ku, wali kelasku saat SMA menelponku setelah maghrib. Aku kira ada apa, setelah menanyakan soal kabarku beliau menanyakanku soal pernikahan. Bu Yani khawatir melihatku tidak begitu 'tertarik' soal pernikahan, dan memang ku-iyakan. Pernikahan, untuk orang sepertiku tidak pernah 'sederhana'. Kehidupanku yang sekarang cukup menyulitkanku sendiri. Aku tidak mau jika sampai membagi ini kepada seorang lain. Kalau soal kesepian, saat ini aku masih bisa mengatasinya dengan banyak hal dan kesibukan meski entah sampai kapan.Yah, kita lihat saja nanti. Masih ada hal yang masih harus kukejar dan kuselesaikan. Tapi bagaimanapun aku tetap berterimakasih pada Bu Yani, atau siapapun itu. Perhatian semacam ini buatku sudah semacam kasih sayang, meski tanpa solusi. Aku masih mau kok menerimanya, dengan senang hati.


Petikan melodi ending lagu yang dibuat a Izoel terngiang-ngiang di kepalaku. Aku sampai mencoba memainkannya dengan keyboard saat jeda merekam vokal malam hari sebelum istirahat..


Juli 4, 2024. Hujan seharian. Aku mesti menembusnya untuk menghadiri pernikahan Arya & Lilis. Arya ini adik kelasku saat SMA, Lilis ini akanya Ajengan Dodo Ahmad Syuhada, guru semua orang di Cipasung. Selain waktuku senggang, keduanya orang-orang baik, jadi tidak ada alasan untukku untuk tidak datang. 


Sore hari, Firmansjah Imong berkunjung ke saung membantuku ngefill interlude lagu dengan flute-nya.


Bagian tengah lagu yang menjadi jembatan ke chorus kedua.


Juli 5, 2024. Kembali ke Amizoe Creatone studio. Guide lagu ada yang harus diperbaiki. Sekalian nganterin 'sogokan' yang tidak seberapa. Rekaman begini tidak murah, dan aku tahu sendiri bagaimana repotnya. Dan A Izoel kenan membantu, jadi ini pertolongan besar buatku.


Kukira guide-nya diputuskan selesai. Kami berfoto di depan studio-nya sebelum aku pulang karena awan sudah mulai gelap. Sebenarnya masih ada yang ingin kuperbaiki, tapi aku sudah segan memintanya membantu lagi. Segini juga sudah nuhun pisan. 


Ini waktu liburan yang aneh. Kepalaku malah tidak berhenti bekerja, telingaku sudah giung milah suara. Dikirimi Latte dari pacarnya si Iyan, aku tidak mau malam hari terbuang sia-sia. Aku mencoba ngefill biola dan anehnya, aku nyoba bermain sulit sekali kali ini bahkan menghabiskan puluhan take yang akhirnya selesai meski tidak begitu bagus.


Pada akhirnya aku mesti berhenti dulu pukul dua malam karena senar biolaku putus. Dipikir-pikir, biolaku bekerja sejak lebih dua bulan lalu tanpa aku memberikan 'perhatian' padanya juga. Akhirnya aku meminta maaf karena memaksanya bekerja sampai dia memberikan 'tanda-tanda' kelelahan. Padaku dan padanya.


Juli 6, 2024. Setelah begadang, aku nyelang ke nikahan Iqbal Ahmad Nugraha yang biasa dipanggil Ewok di Sanggar Harsa. Aku berangkat bersama Wildan, Azmi, dan si Neng.


Malam hari, Fiu mengirimkan artwork-nya. Gambar saung yang biasa kutempati dengan perspektifnya. Tempat ini lebih dari sekedar Home Living Studio buatku. Aku bisa melakukan kekaryaan apapun, menerima tamu teman-temanku di sini dengan biaya kos yang sangat murah. Orang-orang menyangka ini adalah rumahku, tapi sebenarnya bukan. Aku dulu diizinkan almarhum Ma Haji untuk menempati satu kamar di belakang. Tapi keadaan sekarang membuatku mengurus semua rumah bagian belakangnya.


Juli 7, 2024. Sejujurnya aku ingin menggunakan hari ini untuk beristirahat. Tapi aku tidak bisa menolak permintaan Bu Yeni Rahayu, tetangga ibuku, juga guruku saat SMA yang menikahkan anaknya de Andi yang ternyata menjadi temanku saat kita sama-sama SMA. Jadi aku membantu 'meramaikan' prosesi pernikahannya dengan Pa Rais dan teman-teman Sanggar Kobong. Yah.. Yang bisa kulakukan hanya sebatas ini sih..


Kabar bahagia lain datang malam hari, Yudi Guntara & Neng Mela Putri resmi bertunangan. Mereka memang kentara sudah bersama sejak lama. Selain itu mereka memang sudah sangat cocok dalam banyak hal, pemain kecapi handal dan sinden bersuara merdu. Mereka berencana menikah pada bulan Desember yang akan datang.

-

Hari-hari bergantian. Sebenarnya banyak hal yang kukerjakan, dan kukira tidak ada hal tidak baik selain mengabaikan banyak pesan-pesan whatsapp yang masuk, mohon maaf untuk itu. Kerujitan hari-hariku cukup dengan hal yang ingin kerjakan saja sekarang. Tidak perlu menghadapi hal yang 'setengah nyata' yang perlu kukonfirmasi untuk menjadi 'nyata'. Lagipula ini waktu jeda liburan. Jadi.. Aku ingin menggunakan waktuku untuk diri sendiri dulu. Karena ada juga yang mesti diselesaikan dalam kepalaku.

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍۢ مِّن ذَٰلِكُمْ ۚ لِلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّـٰتٌۭ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَٰجٌۭ مُّطَهَّرَةٌۭ وَرِضْوَٰنٌۭ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ بَصِيرٌۢ بِٱلْعِبَادِ

"Say, ˹O Prophet,˺ “Shall I inform you of what is better than ˹all of˺ this? Those mindful ˹of Allah˺ will have Gardens with their Lord under which rivers flow, to stay there forever, and pure spouses,1 along with Allah’s pleasure.” And Allah is All-Seeing of ˹His˺ servants,"

-'Ali-Imran : 15

"Come to me, all you who are weary and burdened, and I will give you rest."

-Matthew 11:28


0 comments:

Posting Komentar