Alas my love you do me wrongTo cast me off discourteously;And I have loved you oh so longDelighting in your company.
- English traditional.
Lama sejak dulu Aku sudah tidak pernah menganggap tahun baru sebagai awal. Jadi.. setiap hari buatku adalah waktu yang baru dan tentu pertarungan baru. Kebanyakan orang membuat perayaan besar, diiringi dengan pertemuan, do’a dan resolusi. Ini hal baik, supaya tetap ada hal yang ‘dikejar’. Aku mendapat banyak undangan ‘pesta perayaan’, tapi dengan berat hati aku mesti menolaknya dulu kali ini. Lantas, bagaiman aku memaknai pergantian ? Hehe. Aku mengisinya dengan kegiatan yang kupilih sendiri.
Desember 31 2023. Jauns Solis.
Diambil dari Bahasa Latvia yang berarti “Langkah Baru”, kegiatan
yang digagas oleh Komunitas Kuluwung-nya Diwan Masnawi, sohib dan teman kecil
yang sama-sama tumbuh menyukai kesenian. Berbeda dengan perayaan tahun baru dua
tahun sebelumnya yang terkesan menggunakan gaya euphoria urban, kali ini Komunitas
Kuluwung lebih membawa kegiatan ini dengan secara lebih ‘sunyi’ (yang akhirnya
tidak sunyi-sunyi amat sih hehe). Sebagai filsuf muda, Diwan berujar bahwa kesadaran spiritual tidak kalah penting
dari tingginya ilmu. Dengan konten pembacaan puisi-puisi, shalawat bersama, refleksi,
dan do’a Bersama, Jauns Solis ini menurutku membawa ‘kelegaan’ setelahnya.
Pembacaan puisi dari teman-teman, semua bergiliran dan dapat bagian. Pilihan venue indoor selain karena cuaca hujan seharian ini memang tepat. Minim distraksi noise-noise suara dari sekitaran.Ini khidmat, setiap orang mendengarkan kata-perkata dari penuturnya.
Setiap pembacaan puisi diselang oleh lantunan shalawat yang disajikan syahdu oleh Sanggar Harsa.
Diwan yang cuma kebagian prolog akhirnya tergoda juga membaca puisi. Aku menemaninya sebagai pengiring.
Bertemu teman masa kecilku, Imana Tahira ! Dia ini kakaknya Diwan. Orang-orang banyak bilang dia berubah setelah tinggal di kota besar, buatku masih sama saja, tetap brutal hehe. Jika berbicara umur sebenarnya yang seumuran denganku adalah Tata. Dulu waktu kecil kita sering main bersama meski ingatannya agak kabur, tapi setelah Diwan melaju dewasa aku malah lebih banyak berkegiatan bersama Diwan. Tapi mendapati mereka berdua dalam satu acara menyenangkan juga !
Teman-teman yang hadir.
Sedikit tentang Diwan, kami sudah lama berkolega, bahkan sebelum kami lahir ke dunia haha. Jadi Bapakku dan bapaknya Diwan sejak dulu sudah punya banyak bersama dalam petualangan-petualangan. Potret diatas kusandingkan, membayangkan apakah kami juga akan sampai pada waktu ketika sama-sama kulit mulai keriput.
Duduk diantara para cendikiawan muda. Hagoromo, Pt dan KH. Thoriq Aziz.
Januari 1, 2024. Setiap dari audiens Jauns Solis hari sebelumnya menuliskan whistlist-resolusi untuk tahun 2024. Keesokan harinya, kami memasukannya dalam botol lalu menguburnya di depan rumah dimana Komunitas Kuluwung biasa beraktivitas. Dan kami akan membukanya lagi tahun depan. Apakah ada hal yang tercapai atau minimal 'sesuai' dengan apa yang dituliskan.
Aku tidak banyak melakukan banyak hal setelahnya karena memang cukup kelelahan begadang. Jadi Cuma beres-beres venue sisa kegiatan, lalu ke ruangan jenguki tanaman-tanaman. Aku tidak begitu mau pulang dulu karena kalau di rumah pasti tidur. Jadi sebisa mungkin aku mau mengisi hari dengan apapun.
Januari 2, 2024. Bangun tidak kesiangan dong hehe. Pagi-pagi sudah ada kabar baik, salah satu sepupu favorit dikeluarga pihak bapakku sudah melakukan 'tunangan' di hari pertama 2024. Rencananya mereka akan menikah 10 hari setelah hari raya Idul Fitri. Jadi.. Aku akan kembali ke Cianjur lagi nanti.
Mendapat buku agenda dari mah Clau sebagai hadiah natal. Aku akan menggunakan buku ini, pada tahun ini.
Perayaan tahun baru. Selain tentang selebrasi, di Indonesia, ini biasanya mengundang perdebatan, bahkan untuk mengucapkannya. Apalagi saat pesta demokrasi periode sebelumnya (jika ingat). Kita sampai terbagi dua kubu. Saat orang-orang beradu argumen sampai ke dalil-dalil, aku cuma ketawa saja. Karena memang nanaonan maséa keun nu kitu 😂.
Aku lebih memaknai tahun baru sebagai 'pengulangan'. Karena tahun awal mereun tahun 1, dan kita tidak tahu tahun berapa akhirnya. Seperti tabel tambah dalam matematika yang yang dimulai dari bilangan 0 sampai tanpa batas penjumlahan. Ini seperti 'pit-stop' dalam balapan kalau buatku, jadi mesti mengecek apa yang sudah kulalui, keadaan motor, tapi mesti melanjutkan perjalanan lagi.
Tahun lalu, aku tidak membuat resolusi. Karena memang waktuku kacau sejak awal. Impulsif barangkali juga menyenangkan, menerka apapun yang akan terjadi sebagai misteri. Ada yang lancar ada juga yang bikin kerepotan karena tanpa persiapan. Dan gara-gara itu, aku mesti membuat jadwal per-hari. Gara-gara aku tidak mau waktu yang sia-sia, hehe. Kali ini aku mau bikin hybrid saja. Aku tuliskan resolusi, tapi juga dinamis. Bukan buat apa-apa, sekali lagi, supaya menjadi pengingat bahwa ada yang dikejar..
Ini sudah kutuliskan di kertas yang ditulis saat Jauns Solis, tapi biar kutulis lagi disini :
1. Voyages.
Masih di nomor 1 sejak dulu, Aku tetap menyukai perjalanan. Karena ini barangkali satu-satunya yang memungkinkan bisa memperkayaku innerku sekarang. Karena kalau semisal sekolah lagi, banyak faktor yang dipertimbangkan sana-sini. Tapi pendidikan juga termasuk dalam Voyages ini, kalau ada kesempatan sih mau bangeeet hehe.
2. Parrents & familie health
Aku tidak peduli orang mau berkata bahwa aku termasuk Sandwich generation, Trapped Child atau apapun itu. Ini salah satu prioritas buatku.
3. Companion
Pasangan hidup buatku masih kata yang muluk. Aku masih belum melihat hilal ke arah sana. Meski begitu aku rentan kesepian, jadi tentu akan yang lebih menyenangkan jika punya seseorang yang bersedia menerima dan menemani. Tidak mesti pacar saja, bisa jadi teman, guru, apapun-siapapun.
4. Things
Meski orang ekonomi rendah, aku tetap punya hal yang kubutuhkan. Ini whistlist aja, jadi tidak apa-apa. Aku berharap mau punya laptop sendiri buat berkarya. Mau nulis, bikin lagu, ngolah gambar atau apapun. Kalau biola masih ada, masih bisa dipake. Dan ganti handphone deh, meski ini masih ada tapi sudah tidak proper haha.
5. Better me
Ini akan jadi yang paling berat. Pertama kualitas ibadah. Masih banyak solat bolong. Lalu rasanya aku terlalu sering berbicara banyak di tahun 2023 kemarin. Jadi akan kukurangi itu. Perangai mesti lebih menyenangkan. Aku ingin gondrong lagi, minimal sebahu deh (ini akan memicu permasalahan di tempatku kerja, tapi biar kucoba mendobrak nilai-nilai lama). Dan terakhir, aku akan mencoba berhenti merokok. Ini mulai kurasakan dampaknya (secara kesehatan dan keuangan, hahaa), kita cobaaaa !
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ ؕ ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظۡلِمُوۡا فِيۡهِنَّ اَنۡفُسَكُمۡ ؕ وَقَاتِلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ كَآفَّةً ؕ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ ﴿9:36﴾
"Surely the reckoning of months, in the sight of Allah, is twelve months, laid down in Allah's decree on the day when He created the heavens and the earth; and out of these months four are sacred. That is the true ordainment. Do not, therefore, wrong yourselves, with respect to these months. And fight all together against those who associate others with Allah in His Divinity in the manner that they fight against you all together,36 and know well that Allah is with the God-fearing."
-At-Tawbah 36
Teach us to number our days, that we may gain a heart of wisdom.
-Psalm 90: 12
0 comments:
Posting Komentar